Kamis, 03 September 2009

Puisi Tanah Kelahiran – Ramadhan K H

Puisi dengan Judul Tanah Kelahiran karya Ramadhan K.H bertemakan tentang kerinduan terhadap kampung halaman:

Tanah Kelahiran

Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohon pina
Tembang menggema di dua kaki,
Burangrang – Tangkubanperahu

Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.

Membelit tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan kentang sudah digali,
Kenakan kebaya ke pewayangan.

Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut dihati gadis menurun.

Karya : Ramadhan K.H

Puisi Gadis Peminta-minta – Toto Sudarto Bahtiar

Berikut ini adalah puisi karya Toto Sudarto Bachtiar dengan judul Gadis Peminta-minta. Semoga puisi Gadis Peminta-minta ini, menginspirasikan kita semua:

Gadis Peminta-minta

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlap
Gembira dari kemayaan riang.

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk dapat membagi dukaku.

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu tak ada yang punya
Dan kotaku, oh kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda.

Karya : Toto Sudarto Bachtiar, 1950